Seniman yang lahir 2 Januari 1946 ini dikenalmenggeluti bidang seni rupa. Agus Pracoyo adalahseniman yang studi di Akademi Seni Rupa Indonesia(ASRI) Yogyakarta. Disiplin seni rupa membuatnyamempunyai pengalaman di bidang grafis dan ilustrasi.Ia pun tertempa dengan bekerja di Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta.Pengalaman sebagai seniman semakin teruji ketika banyak buku pelajaransekolah ia beri ilustrasi. Ketekunannya di bidang seni tersebut membuahkanhasil yang cemerlang. Terbukti ia juga pernah dikirim studi ke Filipina olehlembaga Studio Audio Visual Puskat tempatnya bekerja.

Ia memang lebih dekat dengan kiprah berkreasi yang berbasis religi.Pada perkembangannya, ia pun berkarya mural. Karya muralnya bisa dijumpai,misalnya saja di Gereja Kotabaru dan Gereja Nandan Yogyakarta.Sebagai seniman ia tampak cerdas dan mampu melahirkan karya yangbrilian. Hal itu rupanya, terkait erat dengan proses pendidikannya di SMA 3Yogyakarta dan sempat menempuh studi di UGM di sastra Inggris sebelumakhirnya pindah ke ASRI.

Kecerdasan yang memancar dalam karya-karyanya juga membuatnyapernah dikirim ke Malaysia atas undangan tentara diraja Malaysia pada 1977.Pada waktu itu seni grafis memang kalah populer dengan bidang senirupa lainnya. Seni grafis cenderung dikenal hanya sebagai penghias saja.Maka, Agus Pracoyo memang tertantang untuk mewujudkan seni grafis yangfleksibel, yang tetap menjunjung tinggi estetika, namun juga bisa mempunyaiperan yang optimal sebagai ilustrasi. Bahkan lebih dari itu ia mampu membuatkarya seni grafis bernilai mandiri, tidak hanya sekadar sebagai penghiasnamun juga mempunyai kekuatan sebagai karya seni.
Ruang aktualisasi seni grafis pada masa itu boleh dikata cukup terbatas.Belum mampu menjadi bagian industri massa yang mempunyai pengaruhkuat. Masih kalah keberadaannya dengan seni lukis, patung, dan lainnya.Agus Pracoyo terus tertantang mengembangkan seni grafismenjadi bernilai inovatif. Salah satunya melalui pendekatan visual yangmerepresentasikan dunia religi. Kiprahnya di dunia kreasi grafis membuatnyalayak dicatat sebagai seniman yang terus menjaga konsistensi.

(profil ditulis Februari 2020)